24 Tahun Eksis, Demajors Konsisten Produksi Rilisan Fisik

Demajors telah menaungi lebih dari 750 katalog album musik.
demajors

Demajors merayakan hari jadi yang ke-24 dengan menggelar acara buka puasa bersama media dan musisi pada 27 Maret 2024 lalu. Pada kesempatan itu, label rekaman independen yang bermarkas di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan ini mengungkap beberapa rilisan piringan hitam (vinyl) terbaru mereka.

Album-album tersebut adalah Di dalam Jiwa dari David Bayu, Jalan Enam Tiga dari Efek Rumah Kaca, Do The Math dari musisi jazz Indra Lesmana, dan Parenduan dari band rock asal Madura, Lorjhu’. Keempat rilisan piringan hitam istimewa tersebut dibanderol dengan harga pre-order yang istimewa pula; Rp250.000 untuk tiap judulnya. 

“Demajors terus berusaha memberikan harga yang seharusnya kepada para penggemar musik supaya piringan hitam tidak lagi menjadi barang mewah,” ujar David Karto, founder demajors, terkait harga rilisan piringan hitam terbaru mereka.

Menjadi salah satu dari segelintir label rekaman Indonesia yang konsisten dalam memproduksi rilisan fisik, utamanya dalam bentuk cakram padat dan piringan hitam, demajors berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan distribusi bersama jaringan edar resminya yaitu [at]demajors, yang sudah tersebar sebanyak 21 outlet di seluruh Indonesia hingga Malaysia. 

Hal ini dilakukan demajors sebagai perwujudan misi mereka untuk menjadi bagian dari pengarsipan musik Indonesia yang berkualitas dalam perilisan rekaman musik, tentunya melalui proses kurasi yang tepat. 

Demajors, sejauh ini telah menaungi lebih dari 750 katalog album musik. Melalui prosesnya, ratusan ribu keping CD dan ribuan keping piringan hitam karya berbagai musisi Indonesia dari beragam genre musik telah didistribusikan ke pasaran luas. 

Belum lama ini, demajors juga merilis album Aurorae dari HMGNC, Indahnya Sepi dari Candra Darusman, dan tiga album band The Adams yaitu The Adams, V2.05, dan Agterplaas, serta album kompilasi Jameson Connects Indonesia dalam format vinyl.

“Beberapa judul lainnya juga sudah menanti untuk segera dirilis dalam bentuk vinyl,” kata David Tarigan, A&R demajors menyampaikan rencana perilisan karya-karya musik berikutnya.

Sebagai bagian dari komunitas musik independen, demajors juga terus melebarkan sayapnya dengan menghasilkan label rekaman turunan bernama Bahasa lbu Records (BIR) pada 21 April 2023. 

Berfokus pada karya musik populer yang memiliki narasi tradisi lokal Indonesia, BIR berdedikasi untuk melestarikan kekayaan musik tradisional Indonesia seraya terus mendukung sosialisasinya secara lebih luas. Salah satu rilisan dari BIR adalah album kedua band rock asal Madura, Lorjhu, yang bertajuk Parenduan.

“Di usia dewasa 24 tahun ini, demajors masih terus belajar untuk menjaga keberlangsungan ekosistem musik Indonesia ke depannya,” ujar David Karto lagi, meyakinkan. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR