Dahlia Wijaya adalah satu di antara sedikit perempuan yang menurut kami berhasil mematahkan dominasi kaum laki-laki. Emansipasi perempuan mungkin cenderung terdengar klise saat ini. Mengingat di era kemajuan teknologi yang demikian pesat membuat siapa pun bisa mengakses berbagai pengetahuan dan keahlian tanpa terbatasi gender. Tapi kenyataan di lapangan, memang banyak profesi atau posisi tertentu yang masih dikuasai kaum Adam. Khususnya yang berkaitan dengan jabatan pengambil keputusan.
Dahlia Wijaya sendiri memulai langkahnya pada Februari 2006 di label rekaman Nagaswara, tanpa modal pengetahuan apa-apa tentang bagaimana memasarkan produk rilisan musik yang saat itu masih berformat fisik. Lalu mulai merambah ranah pemasaran digital dua tahun kemudian di perusahaan yang sama. Tapi mulai April 2012, jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta tersebut pindah ke perusahaan rekaman lainnya, GP Records, dan berhasil menempati jabatan sebagai Co-Founder sekaligus Managing Director hingga Desember 2018.
Dahlia Wijaya mengelola sebanyak lebih dari 6,000 katalog musik rekaman serta merancang strategi promosi dan pemasaran terhadap 20 artis yang terikat kontrak di label rekaman tersebut. Mulai dari Andra & The Backbone, Mulan Jameela, Seventeen, Ikke Nurjanah, Soundwave, Rinni Wulandari, Five Minutes, Nafa Urbach hingga Badai Romantic Project. Kurang dari satu tahun kepemimpinannya, GP Records berhasil mencatatkan rilisannya di Top 10 Sales RBT (ring back tone) serta Top 10 Karaoke Sales di Indonesia.
Tantangan baru ia temui ketika bergabung dengan Believe Music, salah satu perusahaan musik digital terkemuka di dunia, yang berkantor pusat di Prancis. Dahlia Wijaya memulai petualangannya di sini sejak Januari 2019 sebagai Country Manager untuk wilayah Indonesia, di mana ia memimpin sebuah tim yang berdedikasi pada pengembangan artis dan turut menyukseskan beberapa artis ternama yang berkarya bersama, seperti Tulus, Pamungkas, Hindia, Idgitaf, Nadin Amizah, dan Yura Yunita. Hanya dalam kurun waktu kurang dari lima tahun, tepatnya per November 2023, Dahlia dipercaya untuk mengemban tugas yang lebih luas, yakni sebagai Country Director di tiga negara sekaligus; Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Nah, terkait emansipasi perempuan tadi, Dahlia Wijaya sendiri rupanya memang menyimpan obsesi untuk turut berkontribusi memajukan peranan kaum Hawa. Sebagai seorang perempuan, ia ingin mendorong semua perempuan yang terlibat dalam industri musik, kreatif maupun korporat, untuk saling menginspirasi, mendukung dan ikut membimbing perempuan lainnya. Perempuan memberdayakan perempuan. Dan kebetulan, di Believe Music Indonesia, terbuka ruang yang lebih leluasa baginya untuk mewujudkan niat itu.
“Di Believe, kami sangat menjunjung kesetaraan, menjaga keseimbangan jumlah perempuan dan laki-laki di tim kami, dan juga di level manajer,” tuturnya kepada Billboard Indonesia.