Normatif, sebuah duo alternative rock berbasis di Jakarta belum lama ini melepas album mini alias EP anyar dalam tajuk Normatif II: Kejar Dunia.
Di EP ini, duo yang beranggotakan kakak adik Adri Fachrisyah Maulana (gitaris) dan Ahmad Faisal Maulana (vokalis) bercerita mengenai fase kehidupan mereka.
Lebih spesifik, di beberapa bulan terakhir, mulai dari tahun terakhir kuliah sampai menjadi sarjana yang meniti karier sebagai kelas pekerja di korporat.
Normatif II: Kejar Dunia memuat lima lagu di dalamnya, meliputi “Kelas Pekerja”, “Alarm Berbunyi”, “Menyembah Dunia”, “Ijazah di Lemari Berdebu”, dan “Di Antara Reruntuh”.
Dalam menceritakan berbagai fase kehidupan pada era transformasi sebagai mahasiswa kemudian menjadi kelas pekerja, Adri Fachrisyah Maulana selaku penulis lirik dari kelima lagu di EP ini konsisten menunjukan keterangan waktu pada kalimat pertama di setiap lagu untuk mempertegas transformasi fase kehidupan.
Fase kehidupan yang dimaksud di antaranya adalah dua tahun sebelum menjadi sarjana pada lagu berjudul “Kelas Pekerja”, semester terakhir sebelum menjadi sarjana pada lagu berjudul “Alarm Berbunyi”, hari setelah menjadi sarjana pada lagu berjudul “Ijazah Di Lemari Berdebu” dan “Menyembah Dunia”, serta hari ketika menjadi kelas pekerja pada lagu berjudul “Di Antara Reruntuh”.
Selain itu, dalam menyampaikan kehidupan di fase tersebut, Adri Fachrisyah Maulana menggunakan diksi sehari-hari dengan cukup lugas dan sudut pandang orang pertama yang bertujuan untuk penyampaian pesan yang lebih personal dan bernuansa curhatan buku diary.
Mengutip keterangan resmi yang diterima Billboard Indonesia, “Ijazah Di Lemari Berdebu” yang merupakan lagu nomor 2 di EP Normatif II: Kejar Dunia merupakan lagu yang dipilih sebagai lagu andalan untuk rilisan kali ini.
Lagu yang memiliki makna mendalam tentang seorang mahasiswa yang baru lulus kuliah ini dibalut dengan napas pop-rock yang dibumbui riff gitar distorsi klasik dan sedikit sentuhan nada-nada pentatonik mayor.
Permainan gitar dan pola drum yang cenderung sederhana pada lagu tersebut memberikan ruang yang cukup luas bagi Ahmad Faisal Maulana dalam mengeksplorasi gaya bernyanyi serta penyampaian lirik yang maksimal pada verse di lagu tersebut.
Untuk merayakan perilisan EP tersebut, Normatif akan menyelenggarakan showcase khusus pada akhir Oktober ini, di mana semua lagu pada mini album akan dimainkan secara utuh, disusul dengan perilisan mini album fisik dalam format CD.