Kesha Luncurkan Labelnya Sendiri, Didukung ADA, Divisi Independen Milik Warner Music Group

Kesepakatan dengan ADA bakal mencakup karya rilisan Kesha di masa mendatang, termasuk single “Joyride” dan albumnya yang akan dirilis tahun depan.
kesha
Kesha
Vincent Haycock

Melalui kesepakatan baru dengan ADA, label independen dan divisi layanan artis dari Warner Music Group, penyanyi pop Kesha telah meluncurkan labelnya sendiri, yang diberi nama Kesha Records. 

Kabar tentang kemitraan sang artis dengan ADA muncul hampir setahun setelah ia berpisah dengan Kemosabe Records milik Dr. Luke, usai sengketa hukum yang panjang. Produk-produk dari Kemosabe Records sendiri didistribusikan oleh RCA Records.

Kesepakatan Kesha dengan ADA sendiri, bakal mencakup karya rilisan Kesha di masa mendatang, termasuk albumnya yang akan dirilis pada 2025. Berarti termasuk pula lagu barunya saat ini, “Joyride” yang belum lama ini berhasil mencapai Top 10 di tangga lagu Billboard’s Hot Dance/Electronic Songs dan melampaui 50 juta pendengar (streaming) di keseluruhan platform.

Dikutip Billboard Indonesia dari Forbes pada Juli lalu, Kesha mengatakan bahwa ia sangat gembira Kesha Records dapat berkembang dan tumbuh sesuai ekspektasi orang, namun juga dengan cara yang tidak terduga.

“Karena saat ini saya sedang menjajaki bidang teknologi dan saya ingin menemukan mitra yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan saya,” ujarnya.

“Jadi, selain model label rekaman tradisional, saya juga melihat ke masa depan dan saya mencari beberapa kreator teknologi yang benar-benar kreatif, inovatif, dan inovatif yang ingin mengubah cara kerja bisnis musik dan menghadirkan tingkat transparansi baru ke seluruh bisnis.”

Kemitraan tersebut, menurut ADA, menandai kesepakatan distribusi pertama Kesha, memberinya kendali kreatif dan kepemilikan penuh atas karyanya. Di samping distribusi ADA, Crush Music akan mengelola pemasaran dan promosi untuk albumnya yang akan datang.

“Saya bangga mengumumkan kemitraan ini untuk distribusi musik saya melalui Kesha Records. Nama saya telah menjadi identik dengan transparansi, integritas, dan keamanan, dan saya ingin memastikan bahwa nilai-nilai ini dijunjung tinggi untuk diri saya sendiri dan artis masa depan yang menandatangani kontrak dengan label saya,” seru Kesha lagi, bangga.

“Musik memiliki kekuatan untuk menghubungkan dunia, dan saya bercita-cita agar karya saya menjadi mercusuar cahaya dan kebaikan. Saya bersemangat untuk mengendalikan narasi saya dan menulis ulang kisah saya dalam bisnis musik.”

Sementara komentar dari Crush Music, mengatakan bahwa pihaknya merasa terhormat bisa ikut serta dalam perjalanan yang menyenangkan bersama penyanyi yang tenar berkat lagu “Tik Tok” tersebut. “Saat ia memulai fase kewirausahaan baru dalam kariernya dan terus membangun Kesha Records dengan dukungan tim layanan penuh Crush dan ADA.”

Ucapan senada dilontarkan Cat Kreidich, Presiden ADA. Menurutnya, sejak awal kariernya, keaslian Kesha telah membedakannya sebagai artis sejati. Ekspresi dirinya yang bersemangat sangat beresonansi dengan para penggemarnya.

“Kami percaya ADA adalah rumah yang ideal untuknya, dan kami merasa terhormat dan berkomitmen untuk mendukung Kesha sebagai artis independen sambil mempertahankan integritas kreatifnya dan semangat berani yang tak kenal ampun.”

Kesha baru-baru ini mencapai tonggak baru dalam kariernya dengan sertifikasi dari Asosiasi Industri Rekaman AS (RIAA) yang diperbarui, termasuk 12 kali Platinum untuk “TiK ToK” dan sertifikasi Diamond untuk “Tik Tok” dan “Timber.”

Sejauh ini, penjualan diskografi pemilik nama lengkap Kesha Rose Sebert tersebut mencapai lebih dari 75 juta, hanya untuk wilayah AS. Termasuk di dalamnya dua album No. 1, 10 single Top 10, dan angka streaming yang mencapai miliaran.

Lalu albumnya yang bertajuk Rainbow memulai debutnya di No. 1 di Billboard 200 dan menerima nominasi Grammy untuk Album Solo Pop Terbaik pada 2017. Single utamanya, “Praying”, juga diganjar nominasi Grammy dan bertahan selama 21 minggu di Billboard Hot 100.

Awal sepak terjang Kesha dimulai pada 2009 lalu, usai penampilannya yang tidak disebutkan dalam lagu hit Flo Rida, “Right Round”. Album debutnya, Animal, mencapai No. 1 di Billboard 200, dengan single utamanya “Tik Tok” mendominasi Billboard Hot 100 selama sembilan minggu. Lagu tersebut juga telah mencapai angka satu miliar streaming di Spotify dan tetap menjadi salah satu lagunya yang paling ikonik.

Sepanjang kariernya, artis yang pernah memenangkan trofi Best New Act di MTV Europe Music Award 2010 ini telah bekerja sama dengan artis-artis seperti Flo Rida, Pitbull, Britney Spears, Nicki Minaj, hingga Zedd.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts

 

PMC

Billboard Indonesia is published under license from Penske Media Corporation. All rights reserved.
Billboard name and logo used by permission of Penske Media Corporation.
Powered by TNGR