Lewat sebuah suguhan konser terbatas yang menjadi viral, yang disiarkan secara streaming pada 5 September 2024 lalu, Linkin Park mengumumkan vokalis barunya, Emily Armstrong. Ia menggantikan mendiang Chester Bennington yang meninggal dunia pada 20 Juli 2017 silam.
Di momen itu, band yang antara lain dikenal lewat lagu “Crawling”, “Faint”, “Numb”, “Papercut”, “In the End”, “What I’ve Done” dan “Lost” tersebut juga sekaligus memperdengarkan single terbarunya, “The Emptiness Machine”. Juga, mengabarkan bakal merilis sebuah album baru bertajuk From Zero yang akan diedarkan pada 15 November 2024 mendatang.
Para penggemar Linkin Park sejagat kurang lebih menyambut dengan suka cita kembalinya band tersebut ke panggung konser dan rekaman. Tapi kehebohan itu belakangan menjadi semakin panas, lantaran adanya beberapa hal yang mengganjal.
Masa lalu sang vokalis baru mencuat ke permukaan. Jejak digital Emily Armstrong menyebutkan, ia pernah menghadiri pengadilan sebagai dukungan terhadap Danny Masterson, yang dihukum karena memperkosa dua wanita dan dijatuhi hukuman 30 tahun penjara seumur hidup pada 2023.
Kini, batu sandungan terbaru, datang dari kubu mendiang Chester Bennington. Putra kandungnya, Jaime Bennington, baru-baru ini mengkritik keputusan band tersebut untuk merekrut Emily Armstrong sebagai vokalis baru mereka.
Dilaporkan oleh Variety, Jaime menyuarakan ketidaksetujuannya itu melalui akun Instagram pada Senin kemarin, menulis dalam sebuah unggahan Story bahwa salah satu pendiri Linkin Park, Mike Shinoda telah “diam-diam menghapus kehidupan dan warisan ayah saya secara langsung… selama bulan pencegahan bunuh diri internasional.”
Ia menulis beberapa paragraf panjang yang menyoroti masa lalu Armstrong, merujuk pada hubungannya dengan Gereja Scientology serta dukungannya terhadap Danny Masterson.
Jaime menambahkan bahwa Linkin Park telah “gagal menanggapi kekhawatiran basis penggemar mereka yang beragam” dan bahwa tindakan grup musik tersebut baru-baru ini “bukanlah sesuatu yang harus diterima orang.”
Ia menambahkan bahwa band tersebut telah “mengkhianati kepercayaan” dari basis penggemar yang “mempercayai Anda untuk menjadi orang yang lebih baik. Menjadi perubahan. Karena Anda berjanji kepada kami bahwa itulah niat Anda.”
Ia menyimpulkan, “Sekarang Anda hanya pikun dan tuli nada. Gila!”
Penyanyi band rock Mars Volta, Cedric Bixler-Zavala dan istrinya Chrissie Carnell-Bixler, salah satu dari beberapa wanita yang menuduh Masterson melakukan kekerasan seksual, juga menentang Armstrong. Bixler-Zavalare membagikan unggahan sebelumnya yang ia tulis tahun lalu di halaman Instagram Dead Sara, dengan mengatakan: “Apakah penggemar Anda tahu tentang teman Anda Danny Masterson? Teman pemerkosa Anda.”
Baik Bixler-Zavala maupun Carnell-Bixler adalah mantan penganut Scientologi yang mengatakan gereja melecehkan mereka karena tuduhan mereka terhadap Masterson.
Penunjukan Emily Armstrong dan album baru Linkin Park, From Zero juga telah memicu reaksi keras di antara para penggemar. Mike Shinoda menanggapi kekhawatiran tersebut selama percakapan Discord, mengungkapkan pemahamannya tentang keterkejutan dan kemarahan publik sambil mendesak diskusi yang penuh rasa hormat.
Emily Armstrong mengeluarkan pernyataannya sendiri pada 6 September, memberi tahu para penggemar bahwa ia “ingin menjernihkan suasana” tentang dukungannya terhadap Masterson.
“Saya diminta untuk mendukung seseorang yang saya anggap sebagai teman di pengadilan, dan menghadiri satu sidang awal sebagai pengamat. Segera setelah itu, saya menyadari bahwa saya seharusnya tidak melakukannya,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa ia tidak berhubungan dengan Masterson sejak saat itu.
“Untuk mengatakannya sejelas mungkin: Saya tidak memaafkan pelecehan atau kekerasan terhadap wanita, dan saya berempati dengan para korban kejahatan ini,” katanya.
Linkin Park kini beranggotakan Mike Shinoda, Brad Delson, Phoenix, dan Joe Hahn, Emily Armstrong serta drummer baru, Colin Brittain.
Tonton penampilan Linkin Park dan Emily dalam konser livestream “Linkin Park: FROM ZERO” di tautan ini.